Selamat Ginting: Sistem Proporsional Tertutup Pangkas Ongkos Pemilu

Jakarta – ligo.id – Sistem pemilihan umum (Pemilu) proporsional tertutup lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem proporsional terbuka. Analis politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengatakan, dengan sistem proporsional tertutup sekaligus bisa menekan biaya Pemilu menjadi lebih murah.

“Bukan para bohir atau pemilik modal yang mengendalikan pemilu,” kata Ginting dikutip Selasa (30/5).

Menurut Ginting, partai politik menjadi satu-satunya pengendali dana kampanye. Sistem proporsional tertutup juga bisa menutup persaingan tidak sehat para calon anggota legislatif di dalam satu partai politik.

“Walau dengan sistem proporsional tertutup, tapi bukan seperti membeli kucing dalam karung. Rakyat tetap bisa mengetahui siapa saja calon anggota legislatif dari partai-partai politik. Jadi ada adu gagasan serta platform partai politik. Rakyat memilih partai politik dan sekalian kecocokan dengan calon anggota parlemennya,” kata Ginting.

Ginting berpendapat, sama seperti pada Pemilu 1955 dan Pemilu era Orde Baru, serta Pemilu di awal Reformasi 1999 dan 2004. Para pemilih, hanya memilih atau menusuk tanda gambar partai politik untuk memilih anggota parlemen.

Nantinya partai politik yang akan menentukan calon wakilnya yang akan duduk di DPR/DPRD. Dibuka secara transparan siapa saja dan urutan calon anggota legislatif dari partai politik.

“Sehingga jika ada anggota partai yang tidak berkualitas atau melakukan penyimpangan, maka partai politik akan menanggung akibatnya. Kedaulatan partai sebagai instrumen demokrasi menjadi pertaruhan,” pungkas Ginting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *